Namun, perlu dipahami bahwa gangguan tersebut ada hubungannya dengan fungsi usus, yang memberikan alasan mengapa pertama kali penyakit ini juga diyakini menjadi penyakit psikologis. Gangguan fungsional yang terjadi juga biasanya tidak ada komplikasi fisik atau anatomi yang sebenarnya disajikan selama pemeriksaan. Namun, hal ini bukan berarti penyakit ini tidak ada gangguan. Hanya, masalahnya terletak pada kelainan fungsi usus. Selain itu, IBS juga dapat didiagnosis dengan melakukan biopsi pada mukosa usus.
Penjelasan di atas juga menyimpulkan bahwa jika sedang mengalami penyakit ini maka baik saraf atau otot-otot yang terlibat dalam kegiatan usus tidak akan berfungsi dengan cara yang seharusnya. Saraf tidak akan juga berfungsi normal dalam sistem pencernaan. Akord tulang belakang dan otak sendiri juga terlibat. Ada berbagai istilah yang digunakan dalam pertukaran untuk Irritable Bowel Syndrom. Beberapa di antaranya adalah kejang usus, kolitis mukosa, kolitis spastik dan lain-lain. Ini harus dibersihkan meskipun jauh berbeda dengan kondisi sebenarnya seperti yang dijelaskan untuk Irritable Bowel Syndrom.
Karena hingga sekarang pengetahuan medis belum memiiki jawaban yang efektif dan komprehensif tentang penyebab Irritable Bowel Syndrome, kemungkinan bahwa ada ada obat allopathic untuk gangguan ini. Hanya saja sayangnya, hingga sekatang obat ini juga belum terbukti efektif menyembuhkn penyakit yang sudah kronis, atau dikatakan obat allopathic ini bisa juga gagal total. Jika begitu maka masih ada metode alternatif dalam mengobati IBS Herbal seperti Slippery Elm Bark yang dikenal efektif untuk penyembuhan dan sifat anti inflamasi. Rempah-rempah lainnya dan asam amino juga dapat diambil untuk memperkuat, menenangkan dan menyembuhkan usus besar.
Solusi lainya yang dapat dicoba adalah dengan mengkonsumsi Vitamin B12, dan yang perlu diingat bahwa pengobatan apapun harus memperhatikan juga dosis yang akan digunakan. Atau bisa juga penderita memilih pengobatan Homeopati yang merupakan modalitas lain dan telah terbukti efektif, seperti Akupunktur. Kondisi penyakit usus ini juga dapat dipengaruhi oleh suasana hati penderita, oleh karena itu penderita dapat sangat terbantu dengan memasukkan kegiatan menghilangkan stres ke dalam rutinitas sehari-hari, misalnya Yoga, meditasi, olahraga, atau belajar untuk mengatasi stres yang bisa menjadi lebih efektif dibandingkan pengobatan medis lainya.
